Selamat Datang di Blog'nya pakPAR...blog'nya anak DOMSAV

Selamat Datang di Blog'nya pakPAR...blog'nya anak DOMSAV
Belajar dengan baik Tuhan Memberkati



Sabtu, 29 November 2008

HAND OUT SENI RUPA KELAS IX

PROYEKSI
Proyeksi merupakan bagian terpenting dalam teknik menggambar. Sebab dengan teknik menggambar ini seorang desainer atau arsitek akan lebih mudah menyatakan hasil desainnya atau idenya.

JENIS-JENIS PROYEKSI
1. Proyeksi Ortogonal ( orthographich )
2. Proyeksi Oblique
3. Proyeksi Perspektif.
Perbedaan dari ketiga proyeksi tersebut adalah
- Letak obyek pada bidang gambar.
- Cara menarik garis-garis proyeksinya.
Persamaannya adalah sama-sama mempunyai obyek, garis proyeksi dan bidang gambar.

Proyeksi dapat terjadi karena pertemuan antara garis proyeksi dan bidang gambar.
Garis Proyeksi adalah garis yang menghubungkan antara obyek dan mata pengamat obyek.
Bidang Gambar adalah bidang datar yang nantinya gambar proyeksi tersebut terdapat.

PROSES TERJADINYA PROYEKSI


Grs. Proyeksi tafereel


x
TP

Bid.gambar proyeksi

1. PROYEKSI ORTOGONAL (ORTHOGRAPHICH)
Adalah sebuah proyeksi yang mempunyai garis-garis proyeksi sejajar dengan garis proyeksi lainnya dan posisi obyeknya selalu tegak lurus dengan bidang gambar.




BG


x
TP
2. PROYEKSI OBLIQUE
Proyeksi yang mempunyai garis-garis proyeksi sejajar dengan garis proyeksi lainnya dan posisi obyeknya tidak tentu tegak lurus terhadap bidang gambar.



BG


x
TP
3. PROYEKSI PERSPEKTIF
Proyeksi yang mempunyai garis proyeksi konvergen atau menuju kesatu titik pengamat. Bila obyeknya tegak lurus terhadap bidang gambar, maka akan menghasilkan perspektif satu titik lenyap. Bila obyeknya tidak tentu tegak lurus terhadap bidang gambar, maka akan menhasilkan perspektif dua titik lenyap.

Gb 2




Gb 1

TP 1 TP 2
Proyeksi yang jumlah penampangnya ada 6 disebut proyeksi multiviuw Amerika.
Proyeksi yang jumlah penampangnya ada 3 disebut proyeksi multiviuw Eropa (presentase arsitektur).

















Contoh soal
Diketahui sebuah rumah sederhana ukuran 6 x 6 Cm, tinggi dinding 4 Cm, tinggi atap 2 Cm
Keterangan; posisi benda tegak lurus terhadap bidang gambar dan terletak 2 Cm dari tepi bidang proyeksi ( tafereel ).
Gambarkan proyeksinya


2 cm



4 cm

4 cm

6 cm



AXONOMETRI
Axonometri adalah sebuah sebutan umum bagi pandangan yang dihasilkan oleh garis-garis proyeksi suatu benda. Dalam penggambaran proyeksi ini, garis-garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang gambar.
Proyeksi ini sangat tidak enak dipandang karena bagian belakang benda akan kelihatan lebih besar dari pada sisi benda bagian depan ( terdistorsi ).
Pada gambar proyeksi ini gambar bagian depan kelihatan nyata dan digambar dengan perbandingan proyeksi 1 : 1.


SENI RUPA KELAS – 3 SLTP Domenico Savio 9

MACAM-MACAM AXONOMETRI
1. Isometri
Adalah suatu bentuk axonometri yang didatarkan sehingga sudut sudut sisi sebuah bangun persegi menjadi 120 derajat dan 60 derajat. Ukuran tinggi, panjang, dan kedalaman dengan perbandingan 1 : 1 : 1.











2. Dimetri
Adalah bentuk isometri yang termodifikasi dengan ukuran tinggi, panjang, dan kedalaman diubah untuk memberikan kesan nyata. Biasanya dengan perbandingan 2 : 2 : 1 atau 3 : 3 : 1.







3. Trimetri
Adalah suatu modifikasi lebih jauh dari pada isometri. Ukuran tinggi, panjang, dan kedalaman disesuaikan. Biasanya dalam perbandingan 10 : 9 : 5 atau 6 : 5 : 4.







Untuk memudahkan pengambaran axonometri, maka dibuatlah tabel sbb:
KETERANGAN
KE-DLM-AN
PANJANG
TINGGI
A : B
C : D

Isometri
1
1
1
30
30






Dimetri
1/2
1
1
41,4/ 7 : 8
7,2/1 : 8

1/3
1
1
17 : 18
1 : 18

1/4
1
1
31 : 32
1 : 32






Trimetri
2/3
5/6
1
1 : 3
1 : 5

1/2
9/10
1
1 : 3
1 : 11

PENJELASAN TABEL





Keterangan:
- Ukuran a, b, c, dan d, merupakan ukuran perbandingan untuk menentukan kemiringan benda.
- a dan b , untuk menentukan kemiringan kubus sebelah kanan.
- c dan d , untuk menentukan kemiringan kubus sebelah kiri.

PERSPEKTIF
Ditinjau dari segi etimologi, kata perspektif berasal dari bahasa Itali “Prospektiva” yang artinya gambar pandangan. Konstruksi perspektif memungkinkan kita untuk menggambar sebuah benda atau ruangan secara nyata atau untuk memperjelas sebuah rancangan yang telah digambarkan secara proyeksi geometri ( pandangan atas, samping dan depan ).

Konstruksi perspektif adalah sebuah dasar pendidikan seni yang besar artinya untuk lingkup penggunaan yang sangat luas dan biasa dikerjakan oleh seorang arsitek, seniman, orang-orang teknik, dsb.

Seorang arsitek atau ahli gambar bekerja dengan banyak ukuran untuk menunjukkan gambar atau hasil ide sejelas mungkin supaya orang lain dapat menangkap atau mengerti lebih jelas hasil ide atau gagasan tersebut. Untuk tujuan ini, gambar perspektif lebih banyak manfaatnya terutama untuk gambar-gambar geometri atau proyeksi.

Pengertian Perspektif

Mata manusia sudah terbiasa memandang benda-benda sekeliling dalam bentuk perspektif, maka orang akan lebih cepat mengerti memandang gambar perspektif daripada gambar proyeksi ortografi. Seperti diketahui mata manusia hanya dapat melihat keadaan sekeliling dengan batas sudut pandang yang relatif terbatas. Kemampuan manusia memandang ini tidak dapat dipaksakan untuk memandang obyek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar.

Tidak seperti halnya dengan dunia fotografi, lensa sebuah kamera dapat ditukar sehingga sudut pandangnya dapat lebih luas atau lebih sempit. Misalnya sebuah lensa mata ikan, lensa ini mempunyai kemampuan merekam pandangan dengan sudut pandang yang sangat luas dan mampu memberikan seluruh horison dengan sgala yang ada pada horison itu, karena sudut pandangnya mencapai 180 derajat. Gambar yang dihasilkan oleh lensa ini menjadi tidak normal. Semua garis lurus menjadi melengkung menjadi sbuah kurva.

Dalam penggambaran perspektif terkonstruksi, diumpamakan bahwa pengamatan objek berasal dari satu titik pandang, yaitu titik tempat pengamat berdiri memandang objek.

PERSPEKTIF SATU TITIK LENYAP

Seandainya kita melihat rel kereta api, maka rel kereta api tersebut akan kelihatan mengecil dan melenyap kesatu titik yaitu Titik Lenyap. Dan seandainya diatas rel kereta api tersebut kita letakkan bidang dasar kubus, maka sisi-sisi samping kubus akan menuju ke titik lenyap (TL). Sisi depat dasar kubus menempel pada bidang gambar, maka sisi depan tersebut akan menempel pada garis tanah dan sekaligus merupakan ukuran yang sebenarnya.

Jika titik lenyap lebih kesamping dari objek, maka bagian samping objek akan kelihatan lebih jelas. Kedudukan titik lenyap selalu pada bidang gambar dan disepanjang garis horison. Garis Sumbu Pandang ( garis yang menghubungkan antara titik lenyap dan titik pandang ) selalu tegak lurus terhadap bidang gambar. Untuk mencari titik lenyap pada gambar terkonstruksi ini dapat ditarik dari titik pandang menuju horison sejajar garis-garis objek, dan garis objek yang sejajar itu pada penggambarannya akan menuju ke titik lenyap.

MENGUKUR KEDALAMAN OBJEK
Untuk mengukur kedalaman objek dapat diukurkan pada bidang gambar dengan menarik garis miring 45 derajat dari titik pandang menuju horison. Titik potong tersebut akan menghasilkan sebuah titik yang disebut TITIK UKUR yaitu sebuah titik yang digunakan untuk mengukur kedalaman objek dalam perspektif. Pada perpanjangan objek ditarik miring 45 derajat pula menuju garis tanah sebenarnya ( 3 dimensi ) dan diproyeksikan ke garis tanah perspektif ( 2 dimensi ). Hasil perpotongan antara garis yang dalam perspektifnya menuju titik lenyap dan titik ukur merupakan titik kedalaman objek tersebut.

Proses Terjadinya Perspektif
Gambar :